Senin, 20 September 2010

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

A.    SESI – 3 :    PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

1.      PENGANTAR

Tidak semua masalah kesehatan akan mampu diatasi oleh Puskesmas maupun Dinas Kesehatan Kabupaten. Untuk itu perlu dilakukan penentuan prioritas masalah dengan menggunakan salah satu dari berbagai cara yang biasanya digunakan. Beberapa cara yang biasanya digunakan antara lain :

a.         Metode CARL

Metode CARL (Capability, Accesibility, Readness, Leverage) dengan menggunakan skore nilai 1 – 5.
Kriteria CARL tersebut mempunyai arti :
C            :    Ketersediaan Sumber Daya (dana dan sarana/peralatan)
A            :    Kemudahan, masalah yang ada diatasi atau tidak Kemudahan dapat didasarkan pada ketersediaan metode/cara/teknologi serta penunjang pelaksanaan seperti peraturan atau juklak.
R            :    Kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan sasaran seperti keahlian/kemampuan dan motivasi
L            :    Seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain dalam pemecahan yang dibahas.
Nilai total merupakan hasil perkalian C x A x R x L, urutan ranking atau prioritas adalah nilai tertinggi sampai nilai terendah.
Contoh Tabel :
NO
MASALAH
C
A
R
L
NILAI
RANK
1
Masalah 1
3
2
1
2
12
5
2
Masalah 2
2
3
2
3
36
2
3
Masalah 3
3
1
3
1
9
7
4
Masalah 4
1
3
4
1
12
6
5
Masalah 5
1
2
3
4
24
3
6
Masalah 6
4
2
2
1
16
4
7
Masalah 7
5
3
1
3
45
1

b.        Metode PAHO - CENDES

Metode PAHO-CENDES dikembangkan oleh Pan American Health Organization – Center for Development Studies. Rumus metode tersebut adalah :

 Priority =
Magnitude x Importancy x Vulnerability
Cost

Magnitude (M)    :     besarnya masalah
Importancy (I)   :     pentingnya masalah
Vulnerability (V)  :     kerentanannya terhadap cara inervensi
Cost (C)            :     besarnya biaya.

Magnitude terdiri dari :
Severity (S)                    :     berat ringannya masalah tersebut terhadap masalah kesehatan pada umumnya (semakin berat, nilai semakin tinggi).
Rate of Increase (RI)       :     berat ringannya hambatan jika masalah tersebut tidak segera ditangani (semakin berat hambatan, nilai semakin tinggi).
Public Concern (Pco)        :     banyak sedikitnya masalah tersebut menjadi perhatian masyarakat (semakin menjadi perhatian, nilai semakin tinggi)
Political Climate (PC)        :     banyak sedikitnya perhatian politik terhadap masalah tersebut (semakin menjadi perhatian politik, nilai semakin tinggi)
Social Benefit (SB)           :     banyak sedikitnya masalah tersebut memberikan manfaat sosial jika ditangani (semakin banyak memberi manfaat sosial, nilai semakin tinggi)

Contoh Tabel :
NO
MASALAH
I
M
V
C
Nilai
S
RI
PCo
PCl
SB
1
Masalah 1
3
3
5
1
3
5
3
1
45
3
2
Masalah 2
3
3
1
3
1
1
5
1
11
2
2
Masalah 2
1
3
3
5
3
5
5
3
25
3

c.         Metode Sederhana

Metode sederhana menggunakan kriteria yang ditetapkan sendiri, menurut kepentingan pengguna. Nilai akhir bisa merupakan hasil perkalian antar kriteria ataupun hasil penjumlahan.
Contoh tabel :
NO
MASALAH
C
A
R
L
S
RI
NILAI
1
Masalah 1
3
2
1
2
2
1
11
2
Masalah 2
2
3
2
3
3
2
15
3
Masalah 3
3
1
3
1
1
3
12
4
Masalah 4
1
3
4
1
3
4
16

2.      METODE

a.      Penjelasan tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan, waktu 10 menit
b.     Melakukan Tugas Kelompok, Waktu : 20 menit
c.      Menyajikan hasil kerja kelompok, waktu : 120 menit
d.      Rangkuman dan komentar, waktu : 10 menit

3.      LANGKAH-LANGKAH

a.      Menyusun daftar masalah ke dalam sebuah tabel.
b.     Menilai masing-masing masalah sesuai dengan kriteria CARL.
c.      Membuat rangking seluruh masalah sehingga diperoleh urutan masalah dari terbesar – terkecil.

4.      HASIL YANG DIHARAPKAN

a.      Diperoleh daftar prioritas masalah kesehatan yang didapatkan dari hasil perhitungan yang akurat.
b.     Diperoleh prioritas masalah kesehatan yang akan segera ditindaklanjuti guna pemecahan masalahnya.

2 komentar:

  1. Kalau dalam kuisioner bgm mentabulasikan prioritas dr rumus diatas?

    BalasHapus
  2. Kalau dalam kuisioner bgm mentabulasikan prioritas dr rumus diatas?

    BalasHapus